Sabtu, 19 April 2014

Hidup Sehat Ala Rasulullah

"Dua nikmat yang kebanyakan manusia terpedaya, yaitu nikmat sehat dan waktu luang".
(HR. Bukhari, Imam Ahmad dan Tirmidzi).
Kesehatan merupakan suatu hal yang esensi dalam kehidupan tanpa kesehatan kita tidak bisa menikmani dan menjalani kehidupan ini dengan baik. Kita biasanya baru menyadari bahwa sehat adalah nikmat Allah yang tak ternilai harganya ketika kita sakit. Maka dari itu kita sepatutnya mensyukuri dan menjaga kesehatan yang di berikan oleh Allah kepada kita.
Rasulullah SAW manusia teladan yang menjadi tauladan dan panutan kita dalam menjalani kehidupan, termasuk dalam hal kesehatan. Dalam refrensi sejarah, Rasulullah SAW seumur hidupnya hanya dua kali mengalami sakit, yaitu ketika di racuni wanita Yahudi yang menghidangkan makanan ketika di Madinah dan sakit ketika menjelang wafatnya Rasulullah SAW.
Salah satu cara yang patut kita contoh dari Rasulullah SAW dalam menjaga kesehatan yaitu dengan cara menjaga pola makan. Makan teratur dan secukupnya seperti yang di contohkan Rasulullah SAW merupakan cara yang efektif untuk mencegah berbagai penyakit.
Daging, Manisan dan Madu
Rasullulah senang makan daging, bagian yang disukainya daging kambing bagian paha dan bagian depannya.
Ibnu Qayyim Al Jauziah dalam bukunya berjudul Zadul Ma'ad mejelaskan, Abu Ubaidah menyebutkan dari Dhuba'ah binti Az Zubair pernah menyembelih kambing di rumahnya. Kemudian Rasulullah SAW mengutus seseorang kepadanya. Utusan itu mengatakan, "Berilah kami makan dari kambing kalian." Dhuba'ah mengatakan. "Kami tidak mempunyai apa-apa kecuali tinggal leher. Kami malu jika harus mengirimkannya kepada Rasulullah."
Akhirnya Rasulullah berkata kepada utusanya, "Kembalilah kepadanya dan katakan padanya, 'Antarkan saja leher tersebut, karena itu adalah penunjuk kambing. Lebih dekat pada kebaikan dan paling jauh dari penyakit." (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad)
Artinya daging kambing yang paling ringan (Jauh dari penyakit) adalah daging leher, daging paha, dan lengan atas, karena lebih ringan bagi lambung dan lebih cepat dicerna.
Rasulullah juga suka manisan dan madu. Daging, manisan dan madu bermanfaat untuk menjaga vitalitas tubuh, limpa dan organ tubuh lainnya.
Tidak Asal Mencampur Makanan
Roti merupakan salah saru makanan yang biasa dimakan oleh Rasulullah SAW. Jika ada lauk roti dimakan dengan lauknya seperti daging, Rasulullah SAW kadang juga memakan roti dengan semangka atau kurma.
Rasulullah SAW tidak sembarangan mencampur susu dengan ikan, mencampur susu dengan makanan yang rasanya asam, mencampur susu dengan telur atau daging dengan susu.
Rasulullah SAW tidak memakan makanan sangat panas dan tidak memakan makanan yang disimpan lalu bisa di hangatkan keesoak harinya (makan kemarin).
Makan Teratur dan Secukupnya
Ozi El Fansuri dalam bukunya berjudul 'Sehat' Kuat dan Bugar Ala Rasulullah' Menjelaskan, Rasulullah SAW makan teratur dan secukupnya saja tidak berlebih-lebihan.
Hadits Rasulullah SAW, "Tidaklah seorang manusia memenihi satu wadah yang lebih berbahaya dibandingkan oerutnya sendiri. Sebenarnya seorang manusia cukup dengan beberapa suap nakanan yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Namun, jika tidak ada pilihan lain maka hendaknya sepertiga perut itu untuk makanana, sepertiga lain untuk minum dan sepertiga terakhir untuk nafas." (HR Ibnu Majah)
Sarapan Air Madu
Sarapan Rasulullah SAW adalah segelas air dingin yang di campur satu sendok madu asli. Tubuh manusia 70 persen terdiri dari Air, kekurangan cairan dalam tubuh akan menyebabkan proses metabolisme tubuh terhambat.
Allah SWT menyebutkan dalam Al Qur'an bahwa madu sebagai obat (QS An Nahl : 69). Madu mengandung karbohidrat berbantuk gula yang mudah dicerna dan serap tubuh. Mengandung vitamin B1 untuk mencegah kelumpuhan syaraf, vitamin B2 mencegah penyakit kulit, luka mulut dan infeksi mata.
Makan Kurma di Waktu Dhuha
Saat waktu dhuha, yaitu saat lagi pagi menjelang siang, Rasulullah SAW terbiasa makan tujuh butir kurma. Hadits Rasulullah SAW, "Barang siapa memakan tujuh butir kurma di waktu pagi hari maka akan terlindungi dari racun." (HR Bukhari)
Hal tersebut telah terbukti ketika seorang wanita Yahudi meracuni makanan Rasulullah SAW, racun yang tertelan Beliau dapat di netralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma.
Kurma kaya protein, serat, gula, Vitamin A dan C serta mineral seperti zat besi, kalsium, sodium dan postasuim. Potasium bermanfaat untuk mengatasi stres, sembelit dan lemah otot.

Cuka dan Minyak Zaitun
Menu makana Rasulullah menjelang sore adalah cuka dan minyak zaitun yang dikonsumsi bersama makanan pokok seperti roti. Rasulullah perna bersabda, "Lauk yang paling nikmat adalah cuka." (HR Muslim, Abu Dawud, Turmidzi dan Ibnu Majah)
Cuka yang biasa di konsumsi oleh Rasulullah terbuat dari buah-buahan, termasuk cuka apel. Cuka berkhasiat menghancurkan kelesterol dan melancarkan penernaan. Minyak zaitun sebagai penangkal racun, menurunkan resiko penyakit jantung, menguatkan tulang, mengobati infeksi pada sendi.

Pentingnya Makan Malam
Menu makan malam Rasulullah adalah sayur-sayuran. Sayuran berwarna hijauh kaya akan karoten (Provitamin A) yang membatu mencegah resiko kanker dan meningkatkan fungsi paru-paru.
Rasulullah memerintahkan agar umatnya makan di waktu sore dan malam, meskipun hanya segengam kurma. "Meninggalkan makan malam adalah kepikunan." (HR Turmidzi, Ibnu Majah).
Rasulullah selesai makan malam tidak langsung tidur, Dalam haditsnya Rasulullah SAW mengigatkan, Cairkanlah makanan kalian dengan berzikir kepada Allah SWT. dan Sholat, Serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan karena membuat hati kalian menjadi keras." (HR Abu Nu'aim dari Aisyah ra)
Menjadikan Puasa Sebagai Obat
Dalam haditsnya, beliau mengatakan, "Sumber dari segala penyakit adalah perut, perut adalah gudang penyakit dan berpuasa itu obatnya." (HR Muslim)
Membiasakan diri untuk tidak makan sebelum lapar dan berhenti makan sebelum kenyang, serta membiasakan diri untuk berpuasa seperti yang telah di contohkan oleh Rasulullah SAW.

Di ambil dari berbagai sumber.

0 komentar:

Posting Komentar