"Dua nikmat yang kebanyakan manusia terpedaya, yaitu nikmat sehat dan waktu luang".
(HR. Bukhari, Imam Ahmad dan Tirmidzi).
Kesehatan merupakan suatu hal yang esensi dalam kehidupan tanpa
kesehatan kita tidak bisa menikmani dan menjalani kehidupan ini dengan
baik. Kita biasanya baru menyadari bahwa sehat adalah nikmat Allah yang
tak ternilai harganya ketika kita sakit. Maka dari itu kita sepatutnya
mensyukuri dan menjaga kesehatan yang di berikan oleh Allah kepada kita.
Rasulullah SAW manusia teladan yang menjadi tauladan dan panutan kita
dalam menjalani kehidupan, termasuk dalam hal kesehatan. Dalam refrensi
sejarah, Rasulullah SAW seumur hidupnya hanya dua kali mengalami sakit,
yaitu ketika di racuni wanita Yahudi yang menghidangkan makanan ketika
di Madinah dan sakit ketika menjelang wafatnya Rasulullah SAW.
Salah satu cara yang patut kita contoh dari Rasulullah SAW dalam menjaga
kesehatan yaitu dengan cara menjaga pola makan. Makan teratur dan
secukupnya seperti yang di contohkan Rasulullah SAW merupakan cara yang
efektif untuk mencegah berbagai penyakit.
Daging, Manisan dan Madu
Rasullulah senang makan daging, bagian yang disukainya daging kambing bagian paha dan bagian depannya.
Ibnu Qayyim Al Jauziah dalam bukunya berjudul Zadul Ma'ad mejelaskan,
Abu Ubaidah menyebutkan dari Dhuba'ah binti Az Zubair pernah menyembelih
kambing di rumahnya. Kemudian Rasulullah SAW mengutus seseorang
kepadanya. Utusan itu mengatakan, "Berilah kami makan dari kambing
kalian." Dhuba'ah mengatakan. "Kami tidak mempunyai apa-apa kecuali
tinggal leher. Kami malu jika harus mengirimkannya kepada Rasulullah."
Akhirnya Rasulullah berkata kepada utusanya, "Kembalilah kepadanya dan
katakan padanya, 'Antarkan saja leher tersebut, karena itu adalah
penunjuk kambing. Lebih dekat pada kebaikan dan paling jauh dari
penyakit." (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad)
Artinya daging kambing yang paling ringan (Jauh dari penyakit) adalah
daging leher, daging paha, dan lengan atas, karena lebih ringan bagi
lambung dan lebih cepat dicerna.
Rasulullah juga suka manisan dan madu. Daging, manisan dan madu
bermanfaat untuk menjaga vitalitas tubuh, limpa dan organ tubuh lainnya.
Tidak Asal Mencampur Makanan
Roti merupakan salah saru makanan yang biasa dimakan oleh Rasulullah
SAW. Jika ada lauk roti dimakan dengan lauknya seperti daging,
Rasulullah SAW kadang juga memakan roti dengan semangka atau kurma.
Rasulullah SAW tidak sembarangan mencampur susu dengan ikan, mencampur
susu dengan makanan yang rasanya asam, mencampur susu dengan telur atau
daging dengan susu.
Rasulullah SAW tidak memakan makanan sangat panas dan tidak memakan
makanan yang disimpan lalu bisa di hangatkan keesoak harinya (makan
kemarin).
Makan Teratur dan Secukupnya
Ozi El Fansuri dalam bukunya berjudul 'Sehat' Kuat dan Bugar Ala
Rasulullah' Menjelaskan, Rasulullah SAW makan teratur dan secukupnya
saja tidak berlebih-lebihan.
Hadits Rasulullah SAW, "Tidaklah seorang manusia memenihi satu wadah
yang lebih berbahaya dibandingkan oerutnya sendiri. Sebenarnya seorang
manusia cukup dengan beberapa suap nakanan yang dapat menegakkan tulang
punggungnya. Namun, jika tidak ada pilihan lain maka hendaknya sepertiga
perut itu untuk makanana, sepertiga lain untuk minum dan sepertiga
terakhir untuk nafas." (HR Ibnu Majah)
Sarapan Air Madu
Sarapan Rasulullah SAW adalah segelas air dingin yang di campur satu
sendok madu asli. Tubuh manusia 70 persen terdiri dari Air, kekurangan
cairan dalam tubuh akan menyebabkan proses metabolisme tubuh terhambat.
Allah SWT menyebutkan dalam Al Qur'an bahwa madu sebagai obat (QS An
Nahl : 69). Madu mengandung karbohidrat berbantuk gula yang mudah
dicerna dan serap tubuh. Mengandung vitamin B1 untuk mencegah kelumpuhan
syaraf, vitamin B2 mencegah penyakit kulit, luka mulut dan infeksi
mata.
Makan Kurma di Waktu Dhuha
Saat waktu dhuha, yaitu saat lagi pagi menjelang siang, Rasulullah SAW
terbiasa makan tujuh butir kurma. Hadits Rasulullah SAW, "Barang siapa
memakan tujuh butir kurma di waktu pagi hari maka akan terlindungi dari
racun." (HR Bukhari)
Hal tersebut telah terbukti ketika seorang wanita Yahudi meracuni
makanan Rasulullah SAW, racun yang tertelan Beliau dapat di netralisir
oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma.
Kurma kaya protein, serat, gula, Vitamin A dan C serta mineral seperti
zat besi, kalsium, sodium dan postasuim. Potasium bermanfaat untuk
mengatasi stres, sembelit dan lemah otot.
Cuka dan Minyak Zaitun
Menu makana Rasulullah menjelang sore adalah cuka dan minyak zaitun yang
dikonsumsi bersama makanan pokok seperti roti. Rasulullah perna
bersabda, "Lauk yang paling nikmat adalah cuka." (HR Muslim, Abu Dawud,
Turmidzi dan Ibnu Majah)
Cuka yang biasa di konsumsi oleh Rasulullah terbuat dari buah-buahan,
termasuk cuka apel. Cuka berkhasiat menghancurkan kelesterol dan
melancarkan penernaan. Minyak zaitun sebagai penangkal racun, menurunkan
resiko penyakit jantung, menguatkan tulang, mengobati infeksi pada
sendi.
Pentingnya Makan Malam
Menu makan malam Rasulullah adalah sayur-sayuran. Sayuran berwarna
hijauh kaya akan karoten (Provitamin A) yang membatu mencegah resiko
kanker dan meningkatkan fungsi paru-paru.
Rasulullah memerintahkan agar umatnya makan di waktu sore dan malam,
meskipun hanya segengam kurma. "Meninggalkan makan malam adalah
kepikunan." (HR Turmidzi, Ibnu Majah).
Rasulullah selesai makan malam tidak langsung tidur, Dalam haditsnya
Rasulullah SAW mengigatkan, Cairkanlah makanan kalian dengan berzikir
kepada Allah SWT. dan Sholat, Serta janganlah kalian langsung tidur
setelah makan karena membuat hati kalian menjadi keras." (HR Abu Nu'aim
dari Aisyah ra)
Menjadikan Puasa Sebagai Obat
Dalam haditsnya, beliau mengatakan, "Sumber dari segala penyakit adalah
perut, perut adalah gudang penyakit dan berpuasa itu obatnya." (HR
Muslim)
Membiasakan diri untuk tidak makan sebelum lapar dan berhenti makan
sebelum kenyang, serta membiasakan diri untuk berpuasa seperti yang
telah di contohkan oleh Rasulullah SAW.
Di ambil dari berbagai sumber.